MOSKOW, - Kementerian Pertahanan Rusia telah mengeluarkan peringatan kepada negara-negara barat bahwa Ukraina berencana untuk membuat laporan berita palsu tentang penembakan di kota Lisichansk oleh pasukan yang diduga menyebabkan kematian warga sipil, padahal kota itu ditembaki oleh pasukan Ukraina sendiri secara tidak sengaja.
"Kami memperingatkan sebelumnya bahwa ini dan pemalsuan berdarah serupa lainnya, yang diatur oleh otoritas Kiev, tentang dugaan 'kekejaman Rusia' yang direncanakan akan tersebar luas di media dan di seluruh Internet dalam waktu dekat", kata kementerian tersebut dikutip Sputniknews.
Kementerian mengatakan bahwa setelah brigade infanteri bermotor ke-57 Angkatan Bersenjata Ukraina menembaki kota Lisichansk, biro informasi dan operasi psikologis pasukan Ukraina memutuskan untuk mengundang media Ukraina dan barat ke lokasi dalam upaya untuk menyalahkan Rusia atas serangan itu.
Menurut informasi Kemenhan Rusia, Angkatan Bersenjata Ukraina sudah memindahkan kendaraan militer yang rusak dan jasad tentara Ukraina yang mengenakan pakaian sipil ke sebuah pasar di pusat kota.
"Tindakan seperti itu dari pihak berwenang Ukraina, sekali lagi, menunjukkan sikap tidak manusiawi mereka terhadap rakyat Ukraina dan menunjukkan pengabaian total terhadap semua norma moralitas dan hukum humaniter internasional," tambahnya.